Pentingnya Perhatian Orangtua terhadap Minat Belajar Siswa Tunalaras



Minat belajar menurut Gie (1998) adalah keterlibatan sepenuhnya seorang siswa dengan segenap kegiatan pikiran secara penuh perhatian untuk memperoleh pengetahuan dan mencapai pemahaman tentang pengetahuan ilmiah yang dituntutnya di sekolah.


Siswa Tunalaras adalah anak-anak sekolah yang mengalami gangguan perilaku, yang ditunjukkan dalam aktifitas sehari-hari, baik di sekolah maupun dalam lingkungan sosialnya. Karakteristik secara umum ditunjukkan adanya gangguan perilaku seperti suka menyerang (agresive) , gangguan perhatian dan hiperaktif. Secara akademik anak tunalaras sering ditemui tidak naik kelas, hal ini dikarenakan gangguan perilakunya bukan karena kapasitas intektualnya. Emosi sosial siswa tunalaras suka melanggar norma baik yang berlaku di institusi seperti sekolah maupun masyarakat sehingga sering disebut maladjusted (suatu keadaan apabila tidak mampu melakukan penyesuaian).
Minat besar pengaruhnya terhadap aktifitas belajar, oleh karena itu Minat Belajat menjadi hal terpenting dalam keberhasilan belajar seorang siswa tunalaras.
Untuk mendapatkan proses belajar yang efektif, diawali dengan minat belajar siswa tunalaras lalu ditangkap guru dan diramu dalam proses belajar yang menyenangkan sehingga siswa tunalaras mampu menerima materi yang disampaikan oleh guru didukung pula dengan metode yang tepat serta sarana prasarana yang memadai sehingga mendukung keberhasilan belajar siswa tunalaras.
Untuk membangkitkan minat belajar siswa tunalaras sangat diperlukan perhatian, motivasi dan dukungan yang terbaik dari orang tua. Orang tua dalam hal ini harus memberikan semangat dan motivasi pada minat belajar siswa tunalaras dalam menempuh pendidikan di sekolah. Siswa tunalaras yang mendapatkan perhatian dan dukungan yang baik dari orang tua maka di sekolah akan senang dan siap belajar menerima pelajaran dari bapak atau  ibu guru. Sebaliknya siswa yang tidak mendapat perhatian dan dorongan  dari orang tua maka di sekolah siswa tunalaras akan semaunya sendiri/semau gue, ogah-ogahan bahkan cenderung membuat ulah sampai mempengaruhi teman lain agar ikut malas-malasan tidak mau mengikuti pelajaran sama seperti siswa tersebut. Hal ini akan memberikan sinyal negative yang bisa merugikan siswa tunalaras dalam mencapai keberhasilan belajarnya. Bila siswa tunalaras sudah tidak berminat maka guru akan kesulitan dalam menyampaikan materi-materi dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dirancangnya. Agar tercapai prestasi belajar yang baik maka harus terjadi jalinan komunikasi dan kerjasama yang baik antar guru dan orang tua.
Guru wajib menyampaikan pentingnya perhatian orang tua dalam menumbuhkan minat belajar dalam menempuh pendidikan di sekolah. Orang tua harus menyambut baik atas segala informasi sehubungan dengan belajar siswa tunalaras , menjalin dan membangun komunikasi yang baik dengan sekolah khususnya dengan bapak atau ibu guru yang mengampu kelas di mana siswa tunalaras itu belajar.
Di rumah orang tua siswa tunalaras harus memperhatikan waktu belajar anak. Mendampingi dan menanyakan kesulitan yang dihadapi anak dalam mata pelajaran apa saja, harus terus memotivasi agar terus meningkatkan minat belajar anak pada semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran yang kurang atau bahkan tidak disukai sehingga anak menjadi sulit menerimanya. Membantu dengan cara bisa menambah les belajar/privat, membantu cara penyelesaian dan mengkomunikasikan dengan guru kelas atau wali kelas yang mengampu anak.

Orang tua siswa tunalaras harus mampu meyakinkan anak bahwa bila kita belajar dengan minat yang tinggi, betul-betul, dan vokus maka semua pelajaran akan dapat kita pelajari dan kita fahami dengan mudah dan akan memberi manfaat dan menambah kepandaian bagi anak.
Oleh karena itu perhatian orang tua tunalaras menjadi sangat penting untuk bisa menumbuhkan minat belajar siswa sehingga guru lebih mudah untuk mengkondisikan proses belajar mengajarnya sesuai skenario yang disusunnya dalam Rencana Program Pembelajaran (RPP)nya.
Dengan suksesnya pembelajaran berarti keberhasilan belajar siswa tunalaras dapat tercapai dan pendidikan yang ditempuh bisa berhasil.
Kesimpulan dari uraian di atas adalah bahwa perhatian orang tua sangatlah penting demi menumbuhkan minat belajar siswa tunalaras untuk mencapai keberhasilan belajar dalam rangka menuntut pendidikan di sekolah.

                                                                                                Ernaningsih Ef, S. Pd
                                                                                                Kepala Sekolah SLB E Prayuwana
                                                                                                Yogyakarta


0 Komentar