Guru berada pada barisan terdepan dalam pendidikan. Saat ini seorang
guru harus mau berhijrah. Hijrah dari perilaku apa adanya dan kebiasaan
yang kurang mendukung untuk maju. Pada era milenial ini seorang guru mau
tak mau harus berubah. Berubah cara pandang bahwa dirinya bukan sekedar
peraga yang hanya mentransfer pengetahuan kepada peserta didik tanpa
memperhatikan situasi dan kondisinya. Akan tetapi seorang guru harus
mampu merubah pandangan bahwa peserta didik adalah konsumen yang akan
menggunakan buah pikiran, sikap, dan perilakunya untuk dapat membantu
peserta didik memecahkan masalah yang akan dihadapinya.
Dalam menghadapi era milenial sekarang ini guru yang "gaptek" akan menjadi tertinggal informasi. Guru yang enggan untuk membaca referensi akan tertutup cara berfikirnya seperti "katak dalam tempurung".
Guru yang menganggap pengalaman sebagau guru yang paling baik ternyata
saat ini tidak cukup. Pengalaman yang pernah dilaluinya yang
dikombinasikan dengan perkembangan yang ada serta pengetahuan yang
didapat dari beberapa referensi akan semakin menguatkan dan membuahkan
sebuah pengalaman baru yang lebih bermakna dan bermanfaat sesuai dengan
masanya.
Pengetahuan yang
disampaikan kepada siswa harus mampu memotivasi siswa untuk
mengaplikasikan bukan sekedar dihafalkan saja. Era milenial ditandai
dengan hadirnya digitalisasi hampir semua bidang kehidupan. Mulai dari bangun tidur sampai waktunya tidur lagi. Semua kebutuhan dipenuhi secara daring. Sayangnya masih ditemui beberapa pendidik yang menggunakan sarana yang telah dimilki secara optimal. Gadget
yang mampu dibelinya belum dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan. Tak
jarang hanya sekedar untuk kepentingan pribadi yang kurang mendukung
seperti selfi-selfi yang kurang bermanfaat.
Dengan tambahan penghasilan yang diperoleh dari tunjangan
sertifikasi dapat dimanfaatkan untuk menambah referensi, meningkatkan
kompetensi baik secara mandiri maupun secara kelompok. Sebagai guru di
era milenial harus mampu memanfaatkan, mengoperasikan gadget secara
tepat guna dan berdaya guna.
0 Komentar